Orang Inggris dikenal dengan budaya sopan dan unik. Simak 10 kebiasaan khas warga Inggris yang sering membuat traveler terkesan dan ingin kembali berkunjung.
Inggris selalu memiliki daya tarik tersendiri di mata wisatawan dunia.
Negara ini bukan hanya dikenal karena sejarah panjang, arsitektur klasik, dan budaya modernnya, tetapi juga karena kebiasaan unik warganya yang mencerminkan karakter nasional: sopan, teratur, dan penuh humor halus.
Bagi traveler yang baru pertama kali berkunjung, beberapa kebiasaan orang Inggris bisa terasa aneh — bahkan lucu — namun justru di situlah letak pesonanya.
Mari kita bahas berbagai kebiasaan khas masyarakat Inggris yang sering membuat wisatawan terkesan (dan kadang terheran-heran).
1. Antre dengan Sopan dan Teratur
Di Inggris, budaya antre adalah hal yang sangat serius.
Baik di halte bus, supermarket, maupun toilet umum, warga Inggris terbiasa berdiri dalam barisan rapi dan menunggu giliran tanpa mengeluh.
Menyalip antrean dianggap tidak sopan dan bisa memicu pandangan tajam dari orang-orang di sekitar.
Bagi traveler, ini adalah pelajaran penting tentang bagaimana disiplin dan kesopanan menjadi bagian dari identitas bangsa Inggris.
“When in doubt, queue.”
Jika ragu, antre saja — pepatah tak resmi yang benar-benar berlaku di seluruh Inggris.
2. Sopan tapi Tidak Terlalu Langsung
Orang Inggris terkenal sangat polite, tapi juga tidak suka konfrontasi langsung.
Mereka akan menggunakan kalimat halus bahkan ketika menyampaikan kritik atau ketidaksetujuan.
Contohnya:
Alih-alih berkata “You’re wrong,” mereka mungkin akan mengatakan “I’m not sure that’s entirely correct.”
Atau ketika tidak ingin melakukan sesuatu, mereka akan berkata “Maybe later,” padahal maksudnya bisa jadi “tidak.”
Kebiasaan berbicara dengan cara diplomatis ini sering membuat traveler merasa kagum — sekaligus bingung — terhadap gaya komunikasi khas Inggris yang halus dan penuh nuansa.
3. Cinta Luar Biasa terhadap Teh
Tidak ada yang lebih ikonik dari teh di Inggris.
Minuman ini bukan sekadar kebiasaan, tetapi ritual sosial yang sudah mengakar selama berabad-abad.
Waktu minum teh sore atau afternoon tea biasanya disertai camilan seperti scone, sandwich, atau biskuit.
Bahkan di kantor, hampir setiap jam istirahat digunakan untuk membuat teh dan berbincang ringan.
Fakta menariknya, orang Inggris rata-rata mengonsumsi lebih dari 100 juta cangkir teh per hari.
Jadi, jika kamu menolak tawaran secangkir teh di rumah seseorang di Inggris, mereka mungkin akan sedikit heran.
4. Cuaca, Topik Favorit Sepanjang Masa
Bicara soal cuaca adalah salah satu hobi nasional orang Inggris.
Meskipun terdengar sepele, topik ini sering menjadi pembuka percakapan paling aman — di kafe, di kereta, atau bahkan di lift.
Dengan perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu, komentar seperti “Lovely weather today, isn’t it?” bisa terdengar puluhan kali sehari.
Menariknya, ini bukan sekadar basa-basi, melainkan cara sopan untuk membangun koneksi sosial tanpa menyinggung hal pribadi.
5. Humor Kering yang Cerdas
Orang Inggris terkenal dengan dry humour atau humor kering — jenis lelucon yang disampaikan dengan ekspresi serius dan sarkasme halus.
Kadang, kamu mungkin tidak menyadari bahwa seseorang sedang bercanda karena nada bicaranya tetap tenang dan datar.
Contoh khasnya bisa berupa:
“Oh great, it’s raining again — how surprising.”
(padahal jelas hujan adalah hal yang biasa di Inggris).
Humor seperti ini menggambarkan kecerdasan verbal dan ketenangan emosional orang Inggris — membuat percakapan terasa menyenangkan bagi mereka yang bisa “menangkap sinyalnya.”
6. Kecintaan pada Pub dan Sosialisasi
Pub (public house) bukan hanya tempat minum di Inggris — ia adalah pusat kehidupan sosial.
Banyak hubungan bisnis, pertemanan, hingga perayaan keluarga dimulai di pub lokal.
Orang Inggris sering pergi ke pub setelah jam kerja untuk bersantai, menikmati pint of beer, dan berbincang ringan.
Budaya pub juga menekankan kebersamaan dan kesetaraan, di mana siapa pun bisa datang dan berbagi cerita tanpa memandang status sosial.
7. Ketepatan Waktu adalah Segalanya
Bagi orang Inggris, menepati waktu adalah bentuk penghormatan terhadap orang lain.
Datang terlambat, bahkan lima menit, bisa dianggap tidak sopan — terutama untuk pertemuan formal atau acara kerja.
Transportasi umum pun biasanya beroperasi dengan jadwal yang ketat, mencerminkan etos efisiensi khas masyarakat Inggris.
Traveler yang terbiasa dengan jadwal fleksibel akan segera belajar bahwa di Inggris, waktu benar-benar dihargai.
8. Anjing Sebagai Bagian dari Keluarga
Warga Inggris sangat menyayangi hewan peliharaan, terutama anjing.
Mereka sering membawa anjing berjalan di taman, bahkan di beberapa pub dan toko yang bersahabat dengan hewan.
Tidak jarang kamu akan melihat anjing mengenakan jas hujan kecil atau sepatu boot ketika cuaca dingin — sesuatu yang lucu sekaligus menunjukkan kasih sayang mendalam terhadap hewan.
Bagi traveler, hal ini memperlihatkan sisi lembut dan hangat dari masyarakat Inggris yang sering diasosiasikan dengan ketenangan dan formalitas.
9. Selalu Mengucapkan “Sorry” — Bahkan Ketika Bukan Salah Mereka
Kata “Sorry” di Inggris bukan sekadar permintaan maaf, tetapi refleks sopan santun.
Orang Inggris bisa mengucapkan “Sorry” bahkan ketika orang lain yang menabrak mereka di jalan.
Kebiasaan ini mencerminkan nilai budaya yang menghargai ketenangan, harmoni, dan pengendalian emosi.
Bagi traveler, ini bisa terasa membingungkan di awal, namun lama-lama menular — kamu akan mulai mengucapkan “Sorry” hampir di setiap situasi.
10. Kecintaan pada Taman dan Alam
Meskipun terkenal dengan kota metropolitan seperti London dan Manchester, orang Inggris sangat menghargai ruang hijau dan alam terbuka.
Taman-taman umum seperti Hyde Park atau St. James’s Park selalu ramai, baik untuk jogging, piknik, atau sekadar membaca buku di bawah pohon.
Kecintaan ini berakar dari filosofi hidup yang menyeimbangkan kegiatan urban dengan ketenangan alam.
Traveler sering terkesan melihat bagaimana masyarakat Inggris menjaga taman dengan disiplin, tanpa meninggalkan sampah atau merusak tanaman.
Kesimpulan
Kebiasaan unik orang Inggris bukan hanya bagian dari budaya mereka, tetapi juga cerminan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa: sopan, tertib, menghargai waktu, dan memiliki humor yang khas.
Bagi traveler, mengenal dan menghargai kebiasaan ini bukan hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga membuka kesempatan untuk memahami esensi keanggunan dan kehangatan ala Inggris.
Karena pada akhirnya, budaya bukan hanya tentang tempat yang kita kunjungi, tetapi juga tentang cara orang-orangnya hidup dan berinteraksi.
Baca juga :

