Panduan lengkap untuk solo traveler tentang cara membuat teman baru selama perjalanan. Tips akomodasi, aktivitas, komunikasi, dan keamanan.
Solo traveling bukan hanya tentang menikmati kebebasan, mengeksplorasi tempat baru, atau menemukan versi diri yang berbeda. Banyak solo traveler justru menganggap perjalanan sendirian sebagai peluang untuk bertemu orang-orang baru dari berbagai budaya, berbagi cerita, dan membangun koneksi yang mungkin bertahan sepanjang hidup.
Namun, tidak semua orang mudah berinteraksi dengan orang asing. Beberapa merasa canggung, bingung harus mulai dari mana, atau takut salah langkah. Artikel ini membahas cara realistis, aman, dan nyaman untuk membuat teman baru selama perjalanan sebagai solo traveler.
1. Tinggal di Akomodasi yang Ramah Traveler
1.1 Pilih Hostel atau Guesthouse
Hostel adalah tempat terbaik untuk bertemu traveler lainnya. Banyak yang menyediakan:
- ruang bersama
- dapur komunitas
- kegiatan harian
- walking tour gratis
Interaksi terjadi secara natural.
1.2 Ikut Shared Room atau Mixed Dorm
Shared room membuat percakapan lebih mudah dimulai.
Bahkan sekadar saling bertanya “dari mana?” sudah cukup membuka obrolan.
2. Ikut Kegiatan Grup atau Tur Lokal
2.1 Walking Tour dan City Tour
Tur gratis atau berbayar selalu menarik orang-orang dari negara berbeda.
Percakapan bisa dimulai dari:
- tempat sebelumnya
- jadwal perjalanan
- kesan tentang kota tersebut
2.2 Cooking Class, Hiking Group, Workshop Seni
Aktivitas berbasis minat menciptakan koneksi lebih cepat karena punya kesamaan.
3. Manfaatkan Komunitas Traveler di Media Sosial
3.1 Gabung di Grup Facebook dan Komunitas Lokal
Contoh: Solo Female Traveler Group, Backpacker Communities, atau grup kota tertentu.
3.2 Gunakan Aplikasi Traveler
Beberapa aplikasi membantu menemukan teman baru:
- Couchsurfing Hangout
- Meetup
- Bumble BFF
- Backpacker app
Aplikasi ini membantu bertemu orang dengan minat serupa.
4. Mulai Percakapan dengan Cara yang Natural
Tidak perlu memaksakan diri. Mulailah dengan hal sederhana seperti:
- bertanya rekomendasi makanan
- menanyakan tempat wisata yang sedang populer
- memuji tas atau perlengkapan yang mereka pakai
- bertanya apakah mereka bepergian sendirian
Pertanyaan kecil dapat menjadi awal hubungan yang hangat.
5. Jadilah Traveler yang Terbuka namun Tetap Sopan
5.1 Tunjukkan Ketertarikan Tulus
Tanyakan cerita mereka, dengarkan, dan bagikan sedikit tentang dirimu.
5.2 Hindari Sikap yang Terlalu Dominan
Jangan mengambil alih percakapan atau memaksakan topik tertentu.
5.3 Hormati Budaya dan Norma Lokal
Setiap negara memiliki kebiasaan yang berbeda, terutama terkait privasi dan interaksi antar orang asing.
6. Mengikuti Kegiatan Volunteer Lokal
Banyak kota menawarkan program volunteering jangka pendek:
- membersihkan pantai
- membantu event lokal
- program lingkungan
- menjaga shelter hewan
Volunteering membantu Anda bertemu orang-orang yang peduli dan memiliki empati tinggi.
7. Gunakan Area Sosial di Akomodasi
Area seperti:
- coworking space
- lounge bersama
- rooftop bar
- dapur umum
sering menjadi tempat paling efektif untuk membangun percakapan spontan.
8. Ikut Kelas Bahasa Singkat
Jika bepergian ke negara non-Inggris, mengikuti class intro bahasa lokal membantu Anda:
- memahami budaya
- bertemu teman baru
- merasa lebih percaya diri berinteraksi
Ini juga menunjukkan bahwa Anda menghargai tempat yang Anda kunjungi.
9. Berani Berkegiatan Sendirian
Traveling sendiri membuat Anda terlihat approachable.
Saat duduk sendiri di café atau taman, orang lain cenderung merasa lebih mudah memulai percakapan.
10. Tetap Waspada dan Prioritaskan Keamanan
Meskipun ingin membangun koneksi, tetaplah menilai situasi.
Pastikan:
- bertemu di tempat umum
- hindari memberikan informasi pribadi berlebihan
- jangan percaya sepenuhnya pada orang yang baru dikenal
- simpan kontak darurat
Koneksi yang baik tidak harus mengorbankan keamanan.
Kesimpulan
Solo traveling adalah kesempatan emas untuk membangun pertemanan baru dari berbagai belahan dunia. Dengan memilih akomodasi yang tepat, bergabung dalam aktivitas grup, aktif di komunitas traveler, dan membuka diri dalam batas yang aman, Anda dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih kaya dan penuh cerita.
Pertemanan di perjalanan sering hadir dari momen sederhana—percakapan ringan, berbagi pengalaman, atau menjelajah tempat baru bersama. Kuncinya adalah keberanian, keterbukaan, dan tetap menjaga diri.
Baca juga :

