Jelajahi coffee culture di Inggris — dari kafe indie yang unik hingga gerakan specialty coffee yang berfokus pada kualitas dan keberlanjutan.
Dalam dua dekade terakhir, Inggris telah mengalami transformasi besar dalam budaya kopi.
Negara yang dulunya identik dengan tradisi minum teh kini menjelma menjadi salah satu pusat pertumbuhan coffee culture paling dinamis di Eropa.
Dari kafe indie di sudut kota London hingga kedai specialty coffee di Manchester dan Bristol, kopi kini bukan sekadar minuman — tetapi gaya hidup, komunitas, dan ekspresi kreativitas.
Perkembangan ini didorong oleh generasi muda urban yang menghargai cerita di balik secangkir kopi, mulai dari asal biji hingga proses seduhnya.
1. Evolusi Coffee Culture di Inggris
Budaya kopi di Inggris tidak tumbuh dalam semalam.
Awalnya, pada era 1990-an, kafe-kafe besar seperti Starbucks dan Costa Coffee memperkenalkan konsep “coffee-to-go” kepada masyarakat perkotaan.
Namun, sejak tahun 2010-an, tren mulai bergeser ke arah “third wave coffee” — gelombang baru yang menekankan kualitas, etika, dan pengalaman.
Kini, konsumen tak hanya mencari kafe untuk nongkrong, tapi juga untuk menikmati karakter rasa kopi yang autentik serta mendukung petani kopi yang berkelanjutan.
2. Ciri Khas Cafe Indie di Inggris
Cafe indie (independent coffee shop) menjadi jantung dari coffee culture Inggris.
Kafe-kafe ini biasanya menonjolkan keunikan lokal, desain interior artistik, serta hubungan hangat antara barista dan pelanggan.
Ciri khasnya antara lain:
- Menggunakan single-origin beans dari petani kecil di Amerika Latin, Afrika, atau Asia.
- Memiliki konsep tematik, seperti vintage, minimalis, atau eco-friendly.
- Mengutamakan kualitas seduhan manual: pour-over, Aeropress, hingga cold brew.
- Menyediakan ruang kreatif untuk komunitas — mulai dari diskusi seni, live music, hingga coworking.
Beberapa kota seperti Brighton, Bristol, dan Edinburgh kini dikenal sebagai surga bagi para pencinta kafe independen.
3. Munculnya Specialty Coffee Movement
Specialty coffee menjadi simbol baru kualitas dan etika dalam industri kopi Inggris.
Istilah ini mengacu pada kopi dengan skor di atas 80/100 dari Specialty Coffee Association (SCA), yang berarti bijinya diproses dengan sangat hati-hati — dari panen hingga penyeduhan.
Para roaster di Inggris seperti Square Mile Coffee dan Origin Coffee telah mempopulerkan konsep ini dengan filosofi “transparency, traceability, and taste.”
Kini, pelanggan bisa mengetahui dari mana kopi mereka berasal, siapa yang menanamnya, dan bagaimana proses roasting-nya dilakukan.
Transparansi ini menciptakan hubungan emosional antara konsumen dan produsen.
4. Peran Generasi Muda dalam Perkembangan Coffee Culture
Generasi milenial dan Gen Z menjadi pendorong utama pertumbuhan coffee culture di Inggris.
Mereka tidak hanya mencari rasa yang enak, tetapi juga nilai di balik setiap cangkir kopi — seperti:
- Keberlanjutan (sustainability).
- Keaslian proses (authenticity).
- Dukungan terhadap bisnis lokal (support local business).
Media sosial seperti Instagram dan TikTok turut memperkuat fenomena ini, menjadikan kafe sebagai tempat eksplorasi gaya hidup dan identitas diri.
5. Inovasi dan Tren Coffee Culture Masa Kini
Beberapa tren terbaru dalam coffee culture Inggris antara lain:
- Plant-based milk (oat, almond, soy) sebagai standar di banyak kafe.
- Nitro cold brew — kopi dingin dengan tekstur creamy hasil infus nitrogen.
- Sustainability-first café, menggunakan bahan daur ulang dan zero waste system.
- Coffee subscription service, di mana pelanggan berlangganan biji kopi segar dari berbagai roastery lokal.
Teknologi juga ikut berperan, seperti digital ordering system dan smart espresso machines yang memastikan konsistensi rasa di setiap seduhan.
6. Dampak Ekonomi dan Sosial Coffee Culture di Inggris
Lebih dari sekadar tren, industri kopi kini menjadi kontributor signifikan terhadap ekonomi kreatif Inggris.
Ribuan kafe lokal menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat sektor pariwisata kota.
Selain itu, coffee culture juga berperan penting dalam membangun komunitas urban yang lebih inklusif.
Kafe kini menjadi tempat bertemunya ide, seni, dan percakapan — ruang publik modern di mana inovasi dan koneksi sosial lahir dari secangkir kopi.
Kesimpulan
Budaya kopi di Inggris mencerminkan evolusi gaya hidup modern yang berpadu dengan nilai-nilai autentisitas dan keberlanjutan.
Dari kafe indie yang hangat hingga gerakan specialty coffee yang beretika, setiap cangkir kopi bercerita tentang perubahan sosial, kreativitas, dan penghargaan terhadap proses.
Kini, Inggris bukan hanya negara teh — tapi juga rumah bagi generasi baru pecinta kopi yang sadar rasa dan makna.
Baca juga :

